PURA LEMPUYANG

Apakah anda pernah mengunjungi pura lempuyang? atau  yang disebut dengan gerbangnya surga Bali?. Pura yang secara lokal disebut sebagai Pura Lempuyang Luhur, adalah salah satu pura tertua dan paling dihormati di Bali, setara dengan Besakih (alias ‘pura induk’ Bali). Hal ini juga diyakini mendahului sebagian besar candi Hindu di pulau itu. Candi utama terletak di 1.175m di atas permukaan laut, di atas puncak senama Gunung Lempuyang di Bali Timur.

• Sewa Mobil Bali

Ketinggiannya dapat dicapai melalui tangga curam lebih dari 1.700 anak tangga, dengan atraksi di sepanjang jalan termasuk beberapa kuil lain dan gerombolan kera abu-abu ekor panjang yang menghuni hutan pegunungan yang sejuk di sekitarnya . Kuil pertama yang terlihat saat ziarah, menawarkan pemandangan yang mengesankan dengan tangga naga yang menjulang – cocok untuk foto. Pemandangan terbaik berada di atas tangga, di mana Anda dapat melihat sepanjang lereng hutan hijau dan Gunung Agung yang berdekatan, puncak tertinggi di Bali dan tempat tinggal Pura Besakih. Setelah menikmati pemandangan di perhentian pertama ini, situs utama Pura Lempuyang masih naik sekitar seribu setengah langkah lagi, sedikit menakutkan bagi sebagian besar pengunjung. Namun demikian, penduduk setempat percaya bahwa peziarah dengan berat hati tidak akan pernah berhasil mencapai puncak, karena itu aspek spiritual dari pendakian tersebut.

Penduduk setempat sangat percaya bahwa selain menjaga perilaku dan ucapan hormat, Anda tidak boleh mengeluh dalam perjalanan Anda – jika tidak, Anda tidak akan pernah berhasil mencapai kuil utama di puncak. Tempat ini terkenal dengan foto-fotonya yang sangat menawan. ya benar sekali, hasil foto dihasilkan melalui pantulan dari cermin untuk mendapatkan efek seperti pantulan di air. Karena sebelum menggunakan cermin, tempat ini dibanjiri banyak air saat musim hujan. Sehingga pada saat pengambilan gambar terjadi pantulan gambar akibat efek air. tidak mungkin menempatkan banyak air setiap hari untuk mendapatkan foto yang indah, jadi sekarang menggunakan cermin daripada air itu. waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah pagi hari. jika pada siang hari terkadang awan menutupi permukaan Gunung Agung dan pengunjung juga akan sangat ramai.