Deskripsi
TIRTAYATRA BALI TIMUR
Program tirtayatra bali timur ini merupakan salah satu program tirtayatra atau sembahyang keliling mengunjungi pura suci yang berada di wilayah Bali timur tepatnya di Kabupaten Karangasem. Berikut pura – pura yang akan di kujungi di program ini :
PURA BESAKIH
Pura Besakih adalah sebuah kompleks candi yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Kompleks Pura Besakih terdiri dari 1 pura pusat (pura Penataran Agung Besakih) dan 18 pura pendamping (1 pura Basukian dan 17 pura lainnya). Di Pura Basukian, di daerah ini, wahyu Tuhan pertama kali diterima sebagai pusat oleh Hyang Rsi Markendya, pelopor dharma Hindu di tempat yang sekarang disebut Bali. Pura Besakih adalah pusat aktivitas semua pura di Bali. Dari semua pura yang ada di kompleks Besakih, Pura Penataran Agung merupakan pura terbesar, memiliki bangunan pelinggih paling banyak, jenis paling ritual, merupakan pusat kompleks Besakih dan semua pura. Di Pura Penataran Agung, ada 3 tempat suci utama yang disebut Padma. Tiga stanna lambang Tri Purusha adalah Siwa, Sada Siwa dan Parama Siwa. Tri Purusha adalah tiga tingkat kesadaran spiritual.
PURA GOA LAWAH
Pura Goa Lawah merupakan sebuah pura yang terletak di Desa Pasinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, yang berjarak sekitar 40 km dari ibu kota Bali, Denpasar. Pura Goa Lawah dikenal masyarakat karena adanya sebuah gua pada bagian utama pura ini, yang didalamnya terdapat sekumpulan kelelawar.
Pura ini juga menjadi titik fokus Perang Kusamba, sebuah perang antara Tentara Kerajaan Hindia Belanda yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Andreas Victor Michiels melawan rakyat Klungkung yang dipimpin oleh Dewa Agung Istri Kanya
PURA SILAYUKTI
IB Gde Agastia dalam buku Wija Kasawur menyebut silayukti berarti ‘tingkah laku yang benar dan baik’. Dan memang, di Gunung Luhur itulah Mpu Kuturan melakoni perilaku hidup mendasar yang mulia dan benar.
Dalam Dwijendra Tattwa disebut-sebut Raja Gelgel, Dhalem Waturenggong memerintahkan Ki Gusti Penyarikan untuk mengantarkan Danghyang Nirartha beristirahat di pasraman Mpu Kuturan di Silayukti. Sejarah kemudian mencatat, selain sebagai purohita kerajaan Gelgel, Danghyang Nirartha juga menjadi arsitek bangunan suci padmasana sebagai tempat pemujaan keesaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Konsep ini sejatinya sudah termaktub dalam konsep trimurthi rekaan Mpu Kuturan.
Pura Silayukti hingga tahun 1931 masih berupa satu bangunan suci bebaturan. Baru setelah pemerintahan kolonial Belanda, pelinggih untuk memuja Mpu Kuturan diganti denganmeru tumpang tiga yang masih terjaga sampai sekarang.
PURA LUHUR LEMPUYANG
Bagi umat Hindu maupun Para wisatawan yang hendak Tangkil (datang sembahyang) ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, satu hal yang layak dipersiapkan adalah ketahanan fisik, dan tentu saja hati yang tulus suci, dan pantangan-pantangan yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan, orang cuntaka (seperti ada keluarga yang meninggal), wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.
ITENERARY :
- PURA BESAKIH
- PURA GOA LAWAH
- PURA SILAYUKTI
- PURA LEMPUYANG
FASILITAS :
- MOBIL MINI BUS
- DRIVER
- BAHAN BAKAR
- DOKUMENTASI VIDEO / FOTO
Area penjemputan gratis :
- Seminyak, Legian, Kuta, Nusa Dua, Jimbaran, Sanur, Denpasar, Benoa Harbour , Ungasan , Canggu
CATATAN :
- Dilarang Merokok dalam mobil
- Dilarang membawa durian
- Pembayaran bisa di lakukan di tempat setelah trip selesai
- Pembayaran bisa melalui transfer ke Rek Prusahaan
- Kapasitas kendaraan 12 orang
- Durasi pemakian 14 jam
- Konfirmasi pemakaian H-2 maksimal
Ulasan
Belum ada ulasan.